Assalamualaikum
warahmatullah hiwabarakatuh
Kali ini pembahasan yang akan saya tulis berkenaan
dengan Taubat dan istighfar. Kedua kata itu tentunya sudah tidak asing lagi
ditelinga kita,dan salah satu atau malah
keduanya sering kita lakukan. Untuk lebih memahami dan mendalami apa sih Taubat
dan Istighfar itu, yukk simak beberapa bahasan dalam tulisan ini…
Ø
Taubat
menurut Al-Qur’an dan kaitan taub
Taubat
Add caption |
Banyak orang mengaitkan taubat dnegan tekat
untuk tidak mengulangi kembali dosa, melepaskan diri darinya seketika itu pula
dan menyesali apa yang telah dilakukannya di masa lampau. Jika dosa itu
berkaitan dengan hak seseorang, maka dibutuhkan cara lain, yaitu membebaskan
diri dari dosa itu.
Inilah yang sering disebut dengan taubat,
dan bahkan itulah syarat-syaratnya. Sementara taubat menurut penyampaian Allah
dan Rasul-NYa, di samping meliputi hal-hal itu, juga meliputi tekat untuk
melaksanakan apa yang diperintahkan dan mengikutinya. Jadi, taubat tidak
sebatas membebaskan diri dari dausa, tekat dan menyesali, yang kemudian dia
disebut orang yang bertaubat, apabila dia mempunyai tekad yang bulat untuk
mengerjakan apa yang diperintahkan dan mengikutinya. Inilah hakekat taubat,
suatu istilah yang memadukan beberapa hal dari dua perkara ini.
Hakikat taubat adalah kembali kepada Allah
dengan mengerjakan apa-apa yang dicintai-Nya dan meninggalkan apa-apa yang di
benci-Nya, atai kembali dari sesuatu yang di benci kepasa sesuatu yang
dicintai. Karena itu Allah mengaitkan keberuntungan yang mutlak dengan
pelaksanaan apa yang diperintahkan apa yang di larang. Firman-Nya dalam
Al-Qur’an yang artinya “Dan ,
bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman, supaya
kalian beruntung” (An-Nur; 31).
Setiap orang yang bertaubat adalah orang
yang beruntung. Seseorang tk akan beruntung kecuali dengan mengerjakan apa yang
diperintahkan dan meninggalkan apa yang dilarang. Frman-Nya “Dan, barang siapa yang tidak bertaubat, maka
mereka itulah orang-orang yang zhalim.” (AL.Hujurat; 11).
Orang yang Zhalim adalah orang yang
meninggalkan apa yang diperintahkan oleh Allah dan mengerjakan apa yang
dilarang-Nya. Untuk menghilangkakn sebutan zhalim, maka ia haruslah bertaubat. Dalam
hal ini maka manusia berada dalam dua golongan macamnya, yakni orang yang
bertaubat dan orang yang zhalim.
Memelihara hukum-hukum Allah merupakan bagian dari taubat. Jadi taubat
juga merupakan unsur islam, dan semua unsur islam termasuk dalam istilah
taubat. Karenanya orang-orang yang bertaubat berhak menjadi kekasih Allah, karena
Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan juga orang-orang yang mensucikan
diri.
Jika taubat juga disebut kembali dari apa
yang di benci Allah secara lahir dan bathin kepada apa yang dicintai Allah
secara lahir bathin, berarti di dalamnya terkandung istilah islam, iman dan
ihsan. Inilah yang menjadi tujuan setiap Mukmin, permulaan dan kesudahan
hidupnya. Banyak orang yang tidak mengetahui porsi taubat dan hakikatnya,
terlebih lagi pengamalannya berdasarkan ilmu dan kondisinya. Karena Allah memberikan
kecintaan-Nya kepada orang yang bertaubat, berarti mereka adalah orang-orang
yang khusus disisi-Nya.
Istighfar
Istighfar ada dua macam; istighfar yang
berdiri sendiri dan istighfar yang dikaitkan dnegan taubat. Istighfar yang
berdiri sendiri seperti perkataan Nuh As atau perkataan Shalih As kepada
kaumnya, atau seperti firman Allah;
“Dan,
mohonlah ampun kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.” (Al-Baqarah; 199).
Sedangkan istighfar yang dikaikan dengan
taubat, seperti firman Allah,
“Dan,
hendaklah kalian meminta ampun kepada Rabb, kalian dan bertaubatlah kepada-Nya.
(jika kalian mengerjakan yang demikian), niscaya ia akan memberi kenikmatan
yang baik (teus-menerus) kepada kalian sampai kepada waktu yang telah
ditentukan dan Dia akan memberi kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan
(balasan) keutamaan.” (Hud;3).
Istighfar yang berdiri sndiri seperti
taubat, dan bahkan istighfar itu sendiri adalah taubat, yang berarti menghapus
dosa, menghilangkan pengaruhkan dan mengeyahkan, tidak seperti yang dikira
sebagian orang bahwa arti taubat adalah menutupi aib. Toh Allah menutupi aib
orang yang diberi-Nya ampunan atau yang tidak diberi-Nya ampunan. Penutup aib
anya sekadar kelaziman dari makna atau sebagian diantaranya. Istighfar inilah
yang mencegah turunnya adzab, sebagaimana firman-Nya;
“Dan
tidaklah Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun.” (An-Anfal;33).
Allah tidak akan mengazab orang-orang yang
meminta ampunan. Sedangkan orang yang masih tetap berbuat dosa, namun masih
berbuat dosa kepada Allah, maka ini tidak bias disebut istighfar murni. Karena
itu, istoghfarnya tidak mampu mencegah adzab. Istighfar mencakup taubat dan
taubat mencakup istighfar, masing-masing masuk ke dalam pengertian yang
berbeda. Jika keduanya disertakan, maka makna istighfar adalah menjaga dari
kejahatan yang lampau, sedangkan taubat adalah kembali dan mencari penjagaan
amalnya.
Sekian dulu ya,,,,,semoga bermanfaat J
Next, akan kita lanjutkan pada kesempatan
yang lain, dengan pembahasan yang tidak kalah bermanfaat juga!! insyaAllahhu
Subhanallahu Ta’ala J
No comments:
Post a Comment